Jun 13, 2014

Posted by | 0 Comments

Drummer Terbaik?? Mainkan Musiknya !!

Drummer.. Sebuah kata yg bermakna lebih daripada sekedar “Orang yang bertugas memainkan Drumset”. Buat saya Pribadi Drummer adalah seorang Musisi, yang bertugas untuk menjadi “Penjaga Tempo” sekaligus “Fondasi Ritmis” suatu lagu (dalam hal ini bekerjasama dengan Bassist).

Jumlah drummer yang punya kemampuan teknis sangat baik saat ini meningkat pesat dibanding generasi sebelumnya. Hal yg wajar, Mengingat semakin mudahnya informasi & edukasi soal drumming yang semakin mudah diakses. Bahkan 7-8 tahun lalu ketika saya baru mulai mendalami Drum, akses kepada informasi masihh jauhh belum semudah saat ini. Harusnya kemajuan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperlengkapi kita menjadi Drummer yang baik. Tak bisa dipungkiri kalau Drummer2 saat ini telah mendapatkan pembekalan ilmu drumming secara “Resmi” melalui lembaga pendidikan musik yg menjamur saat ini dibanding dengan Drummer2 generasi sebelumnya.Sangat menyenangkan melihat Drummer2 dengan usia relatif muda bermain dengan keterampilan teknis serta kecepatan yang memukau,tak jarang diiringi dengan sticktrick & sticktwirl yang lincah, serta kemahiran bermain menggunakan multi pedal di kaki. Perkembangan genre musik juga ikut mendorong lahirnya banyak “Pahlawan2 Baru” di bidang Drumming yang meng-influence anak2 muda untuk menjadi drummer, serta memberikan pilihan idola yang hampir2 ga terbatas.

Tapi sangat disayangkan,selain melahirkan drummer2 berbakat tapi di sisi lain, kemajuan jaman juga melahirkan Drummer2 yang -maaf- kalau saya sebut “Kurang Sehat”. Saya pribadi menilai pengidolaan terhadap sosok2 tertentu di dunia drummer yang terlalu bersifat pengkultusan seringkali melahirkan Drummer2 muda yang berpandangan cenderung sempit. Mereka menganggap bahwa “Idola” mereka adalah Drummer yang bermain dengan “Cara yang paling Benar”. Sayangnya pada kenyataannya TIDAK AKAN PERNAH ADA yang namanya “Drummer Terbaik di Dunia”. Selera ataupun Kesukaan kita terhadap sosok tertentu sangatlah rentan dengan Subjektivitas tertentu. Tolong pahami bahwa Drumming bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan hanya dengan 1 cara saja. Drumming seperti juga bermusik mempunyai begitu banyak genre, cara untuk memainkannya & juga pembenarannya masing2. Ada begitu banyak genre, groove serta drummer2 hebat di luar sana yg berhasil bermain musik dengan baik sambil membawa gaya khas masing2.Bagaimana cara membandingkan Dennis Chambers (Santana/Recording/Session) yang fasih bermain hampir semua genre musik khususnya Jazz,Fusion,Latin dengan Travis Barker(Blink – 182) yang begitu ekspresif & inspiratif bermain Punk ?? Atau menyimak kata2 Dave Weckl bahwa Ia tidak mampu untuk bermain dengan Stick Twirl seperti Thomas Lang. Mereka semua adalah drummer2 hebat yang telah berhasil mengembangkan gaya permainan mereka sesuai kesukaan, bakat & latar belakang yang berbeda2 pula.

Drummer yg baik bukanlah mereka yang semata2 memiliki kemampuan teknis yang baik, kemampuan reading sempurna, kecepatan melebihi pesawat supersonic, mampu memainkan beat2 rumit dalam sukat ganjil, dsb.Kenyataannya bahkan Dennis Chambers yang legendaris tidak bisa membaca partitur !!!Jangan salah persepsi, semakin banyak kemampuan teknis yang kamu kuasai, tentu akan memperlengkapi kamu menjadi drummer yg baik. Tapi hal tersebut tidak SERTA MERTA menjadikan kamu Drummer yang Baik. Ada banyak Faktor non teknis yang turut berperan dalam membentuk kemampuan drummingmu seperti Pengalaman, Mental, Kesiapan.Satu hal yg pasti -sejauh pengamatan pribadi saya- “Drummer yang Baik” pastilah juga seorang “Musisi yang Baik”. Bukan berarti kamu harus memiliki kemampuan memainkan banyak alat musik lain.

Tapi Drummer yang baik setidaknya akan mempunyai filosofi bermain “Mendahulukan Kepentingan Musikal” daripada Ego sebagai Drummer. Berperan sebagai musisi jelas sebuah tingkatan yg lebih tinggi dripada sekedar menjadi pemain drum.Bangunlah pikiran untuk bermain bersama sebagai sebuah band untuk “menciptakan sebuah musik bersama”. Jangan jadikan lagu sebagai sarana untuk melampiaskan egoisme drumming-mu.Seringkali drummer yg belum berpengalaman, bermain “tidak pada tempatnya”, bermain terlalu berisik dengan tidak sesuai genre yang dimainkan. Bukannya berfokus menciptakan musik yang baik tapi malah menanti kesempatan untuk melepaskan “fill in rumit yang sudah dilatih” :) Tak jarang akhirnya hal ini hanya menimbulkan kelelahan mental baik untuk rekan2 musisi yang bermain bersamanya, penonton & bahkan drummer ini sendiri.Kuncinya adalah Dengarkan, Pelajari, Berlatih & Mainkan sebanyak2nya genre musik. Teramat Sangat banyak Drummer hebat dari berbagai macam genre musik !!! Hal ini membutuhkan Waktu, Ketekunan & TERPENTING “Kerendahan hati” dalam melakukannya. Saat ini saya sedang bermain dengan 2 band berbeda. Band pertama bermain genre Pop Rock/ Alternative sementara sebagai Additional player di band lainnya yg memainkan 80’s Ballad Rock. Saya tidak memaksakan gaya bermain drum saya di satu band ke band lainnya. Saya bermain dengan gaya yg berbeda di kedua band tersebut. Banyak orang berpikir saya sedang “menahan emosi” ketika bermain dengan backbeat yang simple. Pendapat itu sangat keliru, karena sesungguhnya saya selalu melepaskan emosi saya semaksimal mungkin dalam kadar yang tepat untuk musik yang sedang saya mainkan !!! Kalau lagunya membutuhkan Drumming yang simple, mainkan itu !!! Kalau membutuhkan permainan yang dinamis & cenderung rumit, berikan itu !!!Utamakan musiknya.. Mainkan musiknya.. Saat bermain Rock, mainkan Rock beat yang mantap, Saat bermain Ballad, berikan nuansa yg tepat !!! Saat bermain Latin, bermainlah dengan Groove Latin !!! Mainkan beat yang tepat, fill in yang sesuai !!! Jadilah “Bunglon” yang mampu beradaptasi dalam suasana yang berbeda2.Mainkan musik sesuai kebutuhan, jangan paksakan gaya mainmu ke dalam musiknya apalagi kalau tidak cocok & lebih parah jangan pernah bermain melampaui kemampuanmu hanya untuk mengesankan orang !!! Hal tersebut tidak ada bedanya dengan berusaha memakai celana di kepala :D Drummer yang memaksakan memainkan sesuatu diluar kemampuannya (entah belum atau “baru” saja dikuasainya) biasanya -lagi2- akan berakhir dengan kekacauan. Ingatlah teknik baru biasanya butuh waktu sebelum bisa terdengar wajar saat dimainkan. Bereksperimenlah sebanyak2 saat latihan pribadimu tapi saya tidak menyarankannya saat perform.Saya sendiri sering memberi sedikit sentuhan saya pada drumming yang dilakukan drummer band sebelum saya, tapi fokus utama saya bukanlah bagaimana menunjukkan drumming saya. Fokus terutama tetap musiknya. Kalaupun saya melakukan perubahan, tetap saja saya akan cek ulang, sesuaikah perubahan yang saya buat dengan lagunya?? Apakah maksud dari lagu tersebut tersampaikan lewat drumming saya?? Apakah Drumming saya sudah membuat teman2 saya bermain lebih baik??Ingatlah bahwa Drummer yang baik adalah mereka yang berhasil membuat rekan2nya nyaman & bahkan membuat mereka terdengar menjadi musisi yang lebih baik.Serta tidak kalah penting miliki attitude yang baik – Sepertinya saya akan membahas ini di artikel tersendiri -
Salam Drummer,Godspeed,Andre “Tex” Jonathan\@.@/

Read More
You might also likeclose