Posted by admin | 0 Comments
Apakah Saya Tidak Punya Modal Untuk Bermain Drum?
Sering kali kita mendengar alasan2 seperti “ah saya ga dibelikan drum sama orang tua saya”, “ah saya ga di les’in drum sama orang tua saya”, “ah saya ga punya alat2 drum mahal seperti kamu”, “dirumah saya tidak ada peredam”, dll. alasan2 seperti itulah yang sering kita gunakan sebagai alasan kenapa kita ga maju2 permainan drum kita.
Memang drummer2 hebat akan lebih cepat lahir dengan adanya fasilitas/dukungan orang tua (drum, peredam, kursus, dicarikan “panggung”), bakat yang besar, dan niat/ tekun belajar dan berlatih.. saya rasa 3 kombinasi diatas memang sangat ampuh untuk melahirkan drummer2 hebat.. dan saya sering menyaksikan bahwa drummer2 hebat sering kali memiliki ketiga hal tersebut.
Biasanya yang paling sering menjadi hambatan buat drummer adalah fasilitas/ dukungan orang tua.. karena memang tidak bisa dipungkiri alat2 drum terutama yang high end memang cukup mahal.. tidak semua orang tua mampu membelikan. tapi tahukah kamu bahwa kamu sebenernya punya modal yang sangat besar? saya ambil contoh: kamu punya 2 kaki dan 2 tangan. itu adalah modal yang sangat besar.. kok bisa dibilang modal besar? coba sekarang seandainya ada orang yang mau membeli 1 tangan mu dan dihargai 1 milyar, apakah kamu akan memberikan tanganmu utk uang 1 milyar? oke saya naikan harganya, bagaimana jika 1 tangan mu dibeli dengan harga 100 milyar? apakah kamu akan menjualnya? kalau orang waras pasti akan menolak mentah2 tawaran tersebut.. bayangkan saja, 1 tangan ditawar 100 milyar aja ga kamu kasih kan? sedangkan kamu punya 2 tangan dan 2 kaki? bukankah harganya bisa lebih dari 400 milyar? besar bukan modal yang kamu punya? blom lagi mata dan telinga yang sangat penting utk bermain drum..
coba kamu bayangkan betapa sulit dan terbatas bermain drum hanya dengan 1 tangan, seperti video dibawah ini:
bersyukurlah kita yang masih mempunyai tangan dan kaki yang normal..jadi selama kita mempunyai 2 tangan, 2 kaki dan bakat yang cukup untuk bermain drum semua itu sudah lebih dari cukup dari sekedar fasilitas dan alat2 mahal apapun juga.. tidak ada alasan bagi kita untuk tidak maju dalam hal drumming. mulailah melakukan sesuatu dari hal2 yang kita bisa lakukan. Selalu ada jalan apabila kita mau berusaha. Banyak kok drummer2 hebat yang dulunya ga punya fasilitas apa2. tapi karena dia terus berusaha mengembangkan diri dan berlatih, akhirnya bisa meraih kesuksesan
Read MorePosted by admin | 0 Comments
#KebiasaanDrummer
berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan drummer yang mungkin kamu juga melakukannya :p :
1. Punya banyak buku drum, tapi jarang dibaca :p #KebiasaanDrummer
2. Ga bisa “diam” kalau uda duduk didepan drum..rasanya gatel pengen mukul :p #KebiasaanDrummer
3. Mukul2 paha kalau ga ada drum/ drumpad #KebiasaanDrummer
4. sering kehilangan kunci drum, lupa taruh dimana ??? #KebiasaanDrummer
5. kalau uda suka sama drummer tertentu, yang dilihat ya drummer itu terus :p #KebiasaanDrummer
6. Ga punya drum, jadinya guling dan bantal disusun posisinya seperti drum, lalu….HAJAAAAARRR XD #KebiasaanDrummer
7. Sticking dimana aja #KebiasaanDrummer
8. Nyimpen banyak video drum cover di laptop/hp hahaha #KebiasaanDrummer
9. sering nunjukin stik/muter muter stik kalo pas lagi di backstage biar keliatan drummernya xD #KebiasaanDrummer
10. klo nonton acara musik lebih fokus ngeliatin drummernya ketimbang dengerin lagunya #KebiasaanDrummer
11. #KebiasaanDrummer selfie dengan drum nya XD
12. Kalo lagi main drum suka gigit bibir awesome #KebiasaanDrummer
13. Suka bikin kegaduhan disaat temen temen lagi tunning #KebiasaanDrummer
14. #KebiasaanDrummer lagigaya muter2 stick, trus jatoh..terpaksa main pake satu tangan dulu..sambil cari2 stick cadangan :p
15. #KebiasaanDrummer males latian (ada aja alesannya) :p
16. #KebiasaanDrummer suka bikin tetangga naik darah..karena berisik (ga pakai peredam ruangan) :p
17. #KebiasaanDrummer janjinya sih beli alat utk yg terakhir kali..tp kenyataannya tergoda mulu beli alat baru..keinginan/kebutuhan meningkat :p
18. #KebiasaanDrummer suka nyari2 kesempatan buat garuk2/ benerin kacamata saat main drum :p
19. #KebiasaanDrummer ketawa2 sendiri waktu liat penampilannya di video bbrp tahun lalu..kok ancur banget ya? :p hihihihi
20. #KebiasaanDrummer pas waktu melakukan kesalahan, senyum2/ ketawa2 sendiri… Lanjut main lagi XD
21. #KebiasaanDrummer malem minggu ga punya pacar, gebukin drum aja deh XD
22. #KebiasaanDrummer pas lg perform trus liat yg nnton ada cewe bening jd buyar konsentrasi
23. #KebiasaanDrummer membuat lawan jenis jatuh hati saat melihatnya bermain drum XD *kaburrrrrr
24. #KebiasaanDrummer ga sabaran pengen bisa main dengan tempo cepat :p
25. #KebiasaanDrummer punya alat baru, jadi semangat latihan :p
26. #KebiasaanDrummer pas mau liat youtube, bingung mau liat drummer yang mana, akhirnya drummer itu2 lagi yang diliat :p
27. #KebiasaanDrummer kalau ga terbiasa injek pedal bass pakai sepatu, biasanya pas manggung kaki kanan nyeker, tapi kaki kiri tetap pakai sepatu :p
28. #KebiasaanDrummer #Nyeker alhasil ketika di syut dari samping keliatan deh kakinya belang sebelah :p
29. #KebiasaanDrummer kesulitan memainkan materi berikutnya karena kebiasaan pada materi sebelumnya :p
Read MorePosted by admin | 0 Comments
Tips Bikin Drum Cover
1. Tetapkan lagu apa yang mau kamu cover: ini berhubungan dengan apa tujuanmu dalam membuat drum cover. tujuan setiap orang dalam membuat drum cover. apakah hanya iseng2 saja, atau mau supaya banyak yang melihat (view) video kita. kalau kita mau supaya viewnya banyak, kita bisa memilih lagu yang populer saat ini. bisa lagu indonesia atau barat. kalau ingin viewnya lebih banyak tentu kita harus memilih lagu barat, karena lagu barat kata kuncinya lebih banyak di cari. kalau tujuan kita ingin menunjukan kemampuan kita, bisa kita pilih lagu yang agak sulit walaupun kurang populer. kembali lagi ke apa tujuan kita membuat drum cover
lihat video2 drum cover lain dengan lagu yang sama: biasanya lagu yang mau kita cover sudah ada yang mengcover duluan di youtube. kita bisa lihat beberapa untuk referensi. siapa tau ada ide2 yang bisa kita pakai atau bisa kita kembangkan. biasanya banyak ide2 yang bisa kita ambil dari video2 lain
2. Pastikan kita sudah tau benar urutan lagunya : dengarkan lagunya beberapa kali. kalau kita belum hafal, bisa kita catat urutan lagunya. saya tidak menyarankan untuk mendengarkan terus menerus sampai kita bosan. karena menurut saya kalau kita terlalu sering mendengarkan lagu tersebut (yang ada drumnya) maka akan ada kecenderungan untuk ‘mengikuti’ lagunya persis. atau secara tidak sadar kita mengeluarkan fill in yang sama dengan lagu aslinya. saya menyarankan untuk jangan meniru persis drum di lagu aslinya. apa serunya kalau kita mengcover lagu orang lain tapi drumnya sama persis? justru membuat drum cover adalah tempat utk menuangkan kreativitas kita
3. Cobalah mainkan lagunya beberapa kali: usahakan mainkan dengan cara yg berbeda. beat atau fill in nya kita bikin beda. asalkan masih cocok dengan lagu yg mau kita cover. ingat2 atau catat lick2 bagus yang berhasil kita ‘keluarkan’ selama masa eksperimen tadi. lalu itu bisa digunakan ketika kita merekam drum cover. kalau kita tidak sanggup menghafalnya, kita bisa menuliskan urutan lagunya, mulai dari intro, verse, chorus, dsb. lalu kita bisa tulis beat2 dan lick2 yang akan kita mainkan nanti. jika kita sudah yakin dengan konsep yang kita buat, lalu kita latih konsep yang sudah kita buat itu hingga lancar. anggap saja waktu kita sedang direkam saat itu
4. Rekam dalam satu kali pengambilan gambar dan suara: saya menyarankan untuk merekam video dari awal sampai akhir dan tidak dipotong2. kenapa seperti itu? sebenarnya boleh2 saja kita bikin drum cover dengan potongan2. artinya videonya tidak direkam dari awal dan kita ambil bagian2 terbaik saja. tapi kalau kita membuat drum cover seperti ini, kita tidak melatih mental kita. kalau kita merekam full dari awal sampai akhir maka pasti ada ‘tekanan’ tersendiri. karena kalau kita salah ditengah2 ya kita harus ulang dari awal lagi. hal seperti ini akan melatih mental kita dan melatih kita untuk bermain rapih.
5. Rekamlah beberapa kali: setelah merekam beberapa kali, kita bisa evaluasi kira2 rekaman yang mana yang akan kita edit untuk di upload ke youtube
6. Jangan lupa untuk memasukan kata kunci pada tags: kasih kata kunci yang pas seperti, judul lagu, nama artis, dll
@David_Tipsdrum
Read MorePosted by admin | 0 Comments
Drummer Terbaik?? Mainkan Musiknya !!
Drummer.. Sebuah kata yg bermakna lebih daripada sekedar “Orang yang bertugas memainkan Drumset”. Buat saya Pribadi Drummer adalah seorang Musisi, yang bertugas untuk menjadi “Penjaga Tempo” sekaligus “Fondasi Ritmis” suatu lagu (dalam hal ini bekerjasama dengan Bassist).
Jumlah drummer yang punya kemampuan teknis sangat baik saat ini meningkat pesat dibanding generasi sebelumnya. Hal yg wajar, Mengingat semakin mudahnya informasi & edukasi soal drumming yang semakin mudah diakses. Bahkan 7-8 tahun lalu ketika saya baru mulai mendalami Drum, akses kepada informasi masihh jauhh belum semudah saat ini. Harusnya kemajuan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperlengkapi kita menjadi Drummer yang baik. Tak bisa dipungkiri kalau Drummer2 saat ini telah mendapatkan pembekalan ilmu drumming secara “Resmi” melalui lembaga pendidikan musik yg menjamur saat ini dibanding dengan Drummer2 generasi sebelumnya.Sangat menyenangkan melihat Drummer2 dengan usia relatif muda bermain dengan keterampilan teknis serta kecepatan yang memukau,tak jarang diiringi dengan sticktrick & sticktwirl yang lincah, serta kemahiran bermain menggunakan multi pedal di kaki. Perkembangan genre musik juga ikut mendorong lahirnya banyak “Pahlawan2 Baru” di bidang Drumming yang meng-influence anak2 muda untuk menjadi drummer, serta memberikan pilihan idola yang hampir2 ga terbatas.
Tapi sangat disayangkan,selain melahirkan drummer2 berbakat tapi di sisi lain, kemajuan jaman juga melahirkan Drummer2 yang -maaf- kalau saya sebut “Kurang Sehat”. Saya pribadi menilai pengidolaan terhadap sosok2 tertentu di dunia drummer yang terlalu bersifat pengkultusan seringkali melahirkan Drummer2 muda yang berpandangan cenderung sempit. Mereka menganggap bahwa “Idola” mereka adalah Drummer yang bermain dengan “Cara yang paling Benar”. Sayangnya pada kenyataannya TIDAK AKAN PERNAH ADA yang namanya “Drummer Terbaik di Dunia”. Selera ataupun Kesukaan kita terhadap sosok tertentu sangatlah rentan dengan Subjektivitas tertentu. Tolong pahami bahwa Drumming bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan hanya dengan 1 cara saja. Drumming seperti juga bermusik mempunyai begitu banyak genre, cara untuk memainkannya & juga pembenarannya masing2. Ada begitu banyak genre, groove serta drummer2 hebat di luar sana yg berhasil bermain musik dengan baik sambil membawa gaya khas masing2.Bagaimana cara membandingkan Dennis Chambers (Santana/Recording/Session) yang fasih bermain hampir semua genre musik khususnya Jazz,Fusion,Latin dengan Travis Barker(Blink – 182) yang begitu ekspresif & inspiratif bermain Punk ?? Atau menyimak kata2 Dave Weckl bahwa Ia tidak mampu untuk bermain dengan Stick Twirl seperti Thomas Lang. Mereka semua adalah drummer2 hebat yang telah berhasil mengembangkan gaya permainan mereka sesuai kesukaan, bakat & latar belakang yang berbeda2 pula.
Drummer yg baik bukanlah mereka yang semata2 memiliki kemampuan teknis yang baik, kemampuan reading sempurna, kecepatan melebihi pesawat supersonic, mampu memainkan beat2 rumit dalam sukat ganjil, dsb.Kenyataannya bahkan Dennis Chambers yang legendaris tidak bisa membaca partitur !!!Jangan salah persepsi, semakin banyak kemampuan teknis yang kamu kuasai, tentu akan memperlengkapi kamu menjadi drummer yg baik. Tapi hal tersebut tidak SERTA MERTA menjadikan kamu Drummer yang Baik. Ada banyak Faktor non teknis yang turut berperan dalam membentuk kemampuan drummingmu seperti Pengalaman, Mental, Kesiapan.Satu hal yg pasti -sejauh pengamatan pribadi saya- “Drummer yang Baik” pastilah juga seorang “Musisi yang Baik”. Bukan berarti kamu harus memiliki kemampuan memainkan banyak alat musik lain.
Tapi Drummer yang baik setidaknya akan mempunyai filosofi bermain “Mendahulukan Kepentingan Musikal” daripada Ego sebagai Drummer. Berperan sebagai musisi jelas sebuah tingkatan yg lebih tinggi dripada sekedar menjadi pemain drum.Bangunlah pikiran untuk bermain bersama sebagai sebuah band untuk “menciptakan sebuah musik bersama”. Jangan jadikan lagu sebagai sarana untuk melampiaskan egoisme drumming-mu.Seringkali drummer yg belum berpengalaman, bermain “tidak pada tempatnya”, bermain terlalu berisik dengan tidak sesuai genre yang dimainkan. Bukannya berfokus menciptakan musik yang baik tapi malah menanti kesempatan untuk melepaskan “fill in rumit yang sudah dilatih” Tak jarang akhirnya hal ini hanya menimbulkan kelelahan mental baik untuk rekan2 musisi yang bermain bersamanya, penonton & bahkan drummer ini sendiri.Kuncinya adalah Dengarkan, Pelajari, Berlatih & Mainkan sebanyak2nya genre musik. Teramat Sangat banyak Drummer hebat dari berbagai macam genre musik !!! Hal ini membutuhkan Waktu, Ketekunan & TERPENTING “Kerendahan hati” dalam melakukannya. Saat ini saya sedang bermain dengan 2 band berbeda. Band pertama bermain genre Pop Rock/ Alternative sementara sebagai Additional player di band lainnya yg memainkan 80’s Ballad Rock. Saya tidak memaksakan gaya bermain drum saya di satu band ke band lainnya. Saya bermain dengan gaya yg berbeda di kedua band tersebut. Banyak orang berpikir saya sedang “menahan emosi” ketika bermain dengan backbeat yang simple. Pendapat itu sangat keliru, karena sesungguhnya saya selalu melepaskan emosi saya semaksimal mungkin dalam kadar yang tepat untuk musik yang sedang saya mainkan !!! Kalau lagunya membutuhkan Drumming yang simple, mainkan itu !!! Kalau membutuhkan permainan yang dinamis & cenderung rumit, berikan itu !!!Utamakan musiknya.. Mainkan musiknya.. Saat bermain Rock, mainkan Rock beat yang mantap, Saat bermain Ballad, berikan nuansa yg tepat !!! Saat bermain Latin, bermainlah dengan Groove Latin !!! Mainkan beat yang tepat, fill in yang sesuai !!! Jadilah “Bunglon” yang mampu beradaptasi dalam suasana yang berbeda2.Mainkan musik sesuai kebutuhan, jangan paksakan gaya mainmu ke dalam musiknya apalagi kalau tidak cocok & lebih parah jangan pernah bermain melampaui kemampuanmu hanya untuk mengesankan orang !!! Hal tersebut tidak ada bedanya dengan berusaha memakai celana di kepala Drummer yang memaksakan memainkan sesuatu diluar kemampuannya (entah belum atau “baru” saja dikuasainya) biasanya -lagi2- akan berakhir dengan kekacauan. Ingatlah teknik baru biasanya butuh waktu sebelum bisa terdengar wajar saat dimainkan. Bereksperimenlah sebanyak2 saat latihan pribadimu tapi saya tidak menyarankannya saat perform.Saya sendiri sering memberi sedikit sentuhan saya pada drumming yang dilakukan drummer band sebelum saya, tapi fokus utama saya bukanlah bagaimana menunjukkan drumming saya. Fokus terutama tetap musiknya. Kalaupun saya melakukan perubahan, tetap saja saya akan cek ulang, sesuaikah perubahan yang saya buat dengan lagunya?? Apakah maksud dari lagu tersebut tersampaikan lewat drumming saya?? Apakah Drumming saya sudah membuat teman2 saya bermain lebih baik??Ingatlah bahwa Drummer yang baik adalah mereka yang berhasil membuat rekan2nya nyaman & bahkan membuat mereka terdengar menjadi musisi yang lebih baik.Serta tidak kalah penting miliki attitude yang baik – Sepertinya saya akan membahas ini di artikel tersendiri -
Salam Drummer,Godspeed,Andre “Tex” Jonathan\@.@/
Posted by admin | 0 Comments
Bakat Vs Kerja Keras
Selalu ada Diskusi tak berujung tentang Mana yg lebih penting?? Bakat atau Kerja keras? Hal ini selalu menarik untuk dibahas seolah2 Bakat & Kerja keras (atau Latihan) adalah hal yang bisa saling menggantikan. Tentu saja urusan Drumming pun tidak luput dari hal ini. Seringkali terdengar pernyataan seperti ini: “Wajarlah Drummer A bisa jago gitu, udah BAKAT keliatan dari kecil” atau “Wajarlah dia maennya bisa hebat seperti itu, jam LATIHAN-nya gila – gilaan” Nah, jadi mana yang benar?? Mana yang terpenting?? Bakat atau Latihan ??
Well, Saya akan coba memberikan perspektif saya tentang bahasan yang sangat populer ini.Saya suka mendefinisikan bakat sebagai “Sebagian dari Pribadi-Nya” yang khusus & sengaja diberikan TUHAN sang Maha Pencipta pada manusia ciptaannya untuk tujuan yang dikehendaki-Nya.Menurut saya, Bakat & Kerja keras adalah hal yang sama pentingnya. Bakat tidak akan bisa menggantikan kerja keras, begitupun sebaliknya. Malahan bakat & kerja keras haruslah saling mendukung. Bakat -Talenta,Karunia,apapun sebutannya- adalah sebuah “MODAL AWAL yang HARUS ADA”. Besar kecilnya bakat tiap orang pastilah berbeda2. Walaupun kecil, modal awal yg disebut bakat ini MUTLAK harus dimiliki !!! Karena kalau ga punya bakat di bidang ini, kerja keras latihan seperti apapun akan sia-sia, tidak akan ada artinya. Karena yang nantinya akan dilatih ya Bakat itu sendiri, kalo ga ada bakat, apa yang mau dilatih??
Teori umumnya adalah seperti ini: “Semakin sedikit bakat alami-mu maka semakin banyak latihan & kerja keras yang harus dilakukan” dan hal ini berlaku sebaliknya. Tapi memang harus diakui bahwa ada orang2 yang dilahirkan dengan Bakat yang cemerlang & kadang membuat iri Orang2 berbakat hebat ini bisa dengan mudahnya memainkan part yang rumit bagi banyak orang hanya dengan “sedikit latihan”. Bahkan tak jarang bakat mereka sudah berpendar dalam usia yang masih sangat belia. Misalnya Dennis Chambers yang sudah mulai bermain di Jazz Club sejak umur 6 tahun.Tapi tak jarang bakat juga bisa muncul “Terlambat”. Misalnya: Akira Jimbo -Casiopea- salah satu Drummer Asia yang paling berpengaruh di dunia ternyata baru mulai bermain drum saat usianya menginjak 18 tahun. Atau Chris Adler, Drummer dari Lamb of God yang baru mulai bermain Drum saat usianya sudah 26 tahun. “Keterlambatan Start” tidak serta mengubur mereka. Kombinasi antara Bakat, Ketekunan & Kerja keras terbukti mampu menjadikan mereka sebagai Drummer terkemuka saat ini.
Ingatlah bahwa standar kerja keras tiap orang juga berbeda2. Waktu latihan kadang berkaitan dengan “Kesempatan”. Contohnya begini: 7- 8 tahun lalu saya bisa berlatih 2 – 6 jam perhari, tapi sekarang dengan begitu banyak kesibukan untuk bekerja demi mencari nafkah, tentu saja saya tidak mungkin meluangkan waktu sebanyak itu. Sekarang saya punya tanggung jawab untuk meringankan ekonomi keluarga, secara keluarga saya bukan keluarga yang cukup mampu secara finansial. “Kesempatan” saya latihan saat ini tidak sebanyak orang yang mungkin punya Waktu & Finansial yang relatif lebih baik Atau sering orang berkata: “Saya merasa saya berlatih cukup banyak, tapi sepertinya kemajuan saya tidak sebanyak yang saya harapkan”. Well sekali lagi kemajuan orang pasti berbeda-beda. Kadang kita bahkan tidak menyadari kemajuan kita sendiri.
Biasakan merekam permainanmu sendiri, di masa depan saat kamu kelak mendengarkannya, besar kemungkinan kamu akan tersenyum. Tersenyum karena kamu akhirnya mengetahui betapa jauhnya ternyata kamu sudah melangkah maju. Mungkin saja Kemajuan yang kamu harapkan adalah “Bisa bermain spektakuler seperti Drummer tertentu”. Well, kadang hal itu tidak bisa terjadi semudah itu. Waktu sangat terbatas sementara bahan latihan hampir tak terbatas. Mustahil menguasai semuanya, jadi bijaklah menentukan apa yang kamu perlukan untuk permainan drum-mu.Sorry to say, Belum tentu hasil latihan kerasmu bisa membuatmu bermain seperti mereka. Mungkin bisa, mungkin juga tidak. Jangan selalu melihat terlalu jauh ke atas. Terpenting adalah jadilah dirimu sendiri, Terbaik semampumu. Mainkan & ciptakan musik yg bagus.Sebagai penutup ijinkan saya mengutip perkataan seorang musisi yang sangat saya kagumi, yaitu Maestro Jazz Herbie Hancock. Beliau berkata: “Saya sadar bahwa saya bukanlah musisi jenius seperti Charlie Parker, Oscar Peterson, Ray Charles ataupun Miles Davis. Sebab itu saya hanya mencoba bermain sebaik mungkin dengan kemampuan saya, menciptakan karya2 yang jujur, mungkin saja dengan cara itu saya bisa menjadi Musisi yang Legendaris”. Kini dengan deretan penghargaan -termasuk Grammies- & pengakuan dunia, jelaslah bahwa Herbie adalah salah satu musisi paling legendaris di jaman ini.Saya pribadi bukanlah Drummer yang hebat, berteknik spektakuler ataupun berkecepatan super. Saya tau saya ga terlalu berbakat, makanya (dulu) saya menghabiskan banyak waktu untuk berlatih semaksimal mungkin semampu saya supaya saya bisa menjadi “The One & only Andre “Tex” Jonathan ever.. The best Myself ever..”
Written by Andre ‘Tex’ Jonanthan
@tex_jonathan
Read MorePosted by admin | 0 Comments
Mau donk di endorse
beberapa waktu ini sepertinya fenomena endorse menjadi trend di kalangan drummer-drummer indonesia..banyak orang yang berlomba2 untuk mendapat endorsement dari merk produk yang berhubungan dengan drum, baik itu merk internasional, maupun merk lokal. apa ada yang salah dengan itu semua?? tentu saja tidak.. keinginan seorang drummer untuk di endorse merk drum tertentu adalah hal yang sangat wajar.
apa sih endorserment itu? Secara harfiah, endorsement artinya du
kungan atau saran. kata Wikipedia, endorsement adalah testimonial in advertising, written or spoken statement endorsing a product (testimonial dalam bentuk advertise/iklan tulisan maupun berupa ucapan yang mempromosikan suatu produk) . Jadi, sebenarnya para artislah yang meng-endorse/ men-support produknya. jadi endorse itu adalah semacam bentuk kerja sama antar kedua pihak yang saling menguntungkan, seperti musisi dengan si perusahaan alat musik sebagai sponsor yang memenuhi kebutuhan alat musik untuk musisi itu sendiri (yang diendorse). Jadi di samping menggunakan alat musik yang disediakan, musisi itu pun sambil mempromosikan alat musik yang dia gunakan
apa sih keuntungan di endorse? tentu saja bisa mendapat alat secara gratis. pastinya enak bukan diberikan alat secara gratis..selain itu seorang endorsee akan mendapat publisitas dan pengakuan
tetapi jangan lupa, bahwa seorang endorsee juga punya tanggung jawab, harus menggunakan dan mempromosikan produk tersebut. dan juga kita tidak boleh menggunakan produk merk pesaing.
kenapa sih sebuah perusahaan/ produk mau mengendorse seseorang? tentu saja untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan image produk mereka. mereka mengendorse seseorang bukan dengan tujuan berbuat amal hehehe. perusahaan tidak akan memberikan produknya secara cuma2, kecuali yang minta anaknya pemilik perusahaan wkwkwk. Untuk bisa di endorse, pastikan kita punya “sesuatu” yang bisa kita tawarkan untuk memberikan keuntungan lebih pada perusahaan tersebut, berikut ini adalah syarat yang memungkin seseorang untuk di endorse suatu produk (tidak harus semua ada):
Read More